Selasa, 17 Desember 2013

Oksilat mikroba(sejenis starbio)

OKSILAT MIKROBA RUMEN SISTEM KERING
Rumen adalah bahan pakan yang telah di konsumsi sapi
atau kambing, saat di sembelih masih berada dalam
saluran pencernakan.
langsung saja……
1. Rumen di kumpulkan, lalu di keringkan pada tempat
yang bersih beralas terpal atau yang lain, jemur terus
hingga kering kadar air 8-10%.
2. Lalu giling dismill hingga menjadi tepung lalu kemas,
ini sudah seperti starbio dan stardex
OKSILAT MIKROBA RUMEN SISTEM BASAH
1. Rumen basah, taruh pada ember lalu tambahi air,
perbandingan rumen 1 bagian air segar 1 bagian
2. Penambahan gula atau molasses tiap 10 kg rumen
perlu gula 100 gram – 200 gram/1-2 ons
3. Setelah rumen di beri air segar, ampas pada rumen
disaring di buang, tinggal cairan rumen saja, baru di
tambahkan gula.
4. Peram 14 hari hingga 21 hari, ini sudah di fungsikan
sebagai stater mikrobia.

Lele sistem biofloc

1, BIOFLOC
Suatu teknologi budidaya ikan dengan mengaplikasikan
Probiotik (bakteri non pathogen) secara intensif melalui
lingkungan (air dan dasar kolam) dan melalui oral
(dicampur dengan pakan) yang diikuti dengan
pemberian probiotik sebagai nutrisi probiotik sehingga
akan terbentuk biofloc (Floc bakteri non pathogen yang
menguntungkan bagi ikan ) yang merupakan salah satu
sumber protein yang dapat dimakan oleh ikan.
2. TAHAPAN TERBENTUKNYA BIOFLOC
Dominasi Pitoplankton.
Dominasi Zooplankton
Dominasi Bakteri Pengurai
Masa transisi Dominasi
Dominasi Bakteri Photosyntetic
3. PROBIOTIK
Dalam akuakultur/ budidaya ikan, probiotik adalah
mikroorganisme yang sengaja diberikan melalui oral atau
lingkungan, dengan tujuan agar menguntungkan bagi
ikan yang dipelihara.
Umumnya probiotik yang digunakan dalam budidaya
ikan adalah dari golongan bakteri non pathogen (Pro:
mendukung, biotic : biota kehidupan)
4. TEKNIK BUDIDAYA
a.Persiapan air untuk pembesaran lele ; masukan air
dengan ketinggian 80-100 cm, hari ke 2 masukkan
probiotik 5 ml/m 3, hari ke 3 masukkan prebiotik :
Molase 250 ml/m 3, malam harinya tambahkan
dolomite 150-200 gram/m 3 (diambil airnya saja)
selanjutnya diamkan air media selama 7-10 hari,
selanjutnya dilakukan penebaran benih lele.
b.Penebaran benih lele ; Benih dari induk unggulan
(dari satu induk yang sama), benih harus sehat
dengan indikasi gerakan aktif, ukuran dan warna
seragam, organ tubuh lengkap, bentuk proorsional
ukuran 4-6cm / 5-7cm, setelah penebaran
keesokan harinya tambahkan probiotik 5 ml/m 3.
c.Aplikasi susulan probiotik ; Sebelum benih ikan
berukuran 12 cm, setiap 10 hari sekali masukan
probiotik 5 ml/m 3, Ragi tempe 1 sendok makan/
m3 Ragi tape 2 butir/m 3 dan malam harinya
tambahkan dolomite 200-300 gr/m 3 (diambil
airnya saja) Setelah ukuran ikan >12 cm setiap 10
hari sekali masukan probiotik 5 ml/m 3.\, ragi
tempe 2-3 sendok makan/m 3, ragi tape 6-8 butir/
m3 dan malam harinya tambahkan dolomite
200-300 gr/m 3 (diambil airnya saja) Pemberian
ragi tempe dan ragi tape dilarutkan kedalam air.
5. PENGELOLAAN PAKAN
Gunakan pakan yang berkualitas, ukuran pakan
disesuaikan dengan bukaan mulut ikan, pakan diberikan
pagi – sore hari, dosis pakan 80%dari daya kenyang,
dipuasakan seminggu sekali, pakan di fermentasi
dengan probiotik atau di campur probiotik dan
pengurangan dosis pakan sampai 30% jika sudah
terbentuk floc.
Keterangan :
Probiotik adalah mikroorganisme yang hidup dalam
usus dan sering disebut sebagai bakteri baik. Mengapa
disebut bakteri baik? Ya, karena memang bakteri
probiotik ini ternyata memiliki peran sebagai pembantu
metabolisme sistem pencernaan dan membantu
memperkuat daya tahan tubuh.
Umumnya bakteri probiotik ini berupa asam laktat ( lactic
acid bacteria – LAB) yang sering kali digunakan dalam
industri pangan dan obat-obatan. Dua jenis bakteri
probiotik yang paling mendominasi adalah jenis
Lactobacillus dan Bifidobacterium .
Dalam industri makanan, bakteri probiotik ini mengubah
zat gula dan karbohidrat lain menjadi asam laktat yang
memiliki rasa khas dan mengawetkan makanan dengan
menurunkan pH, serta mengurangi ruang hidup bakteri
patogen (bakteri jahat). Nah, jika di dalam tubuh
memiliki banyak bakteri baik dan sedikit bakteri jahat,
maka semakin sehatlah sistem pencernaan tubuh
.
Sedangkan prebiotik adalah makanan untuk bakteri
probiotik. Atau sering juga disebut sebagai nutrisi untuk
bakteri probiotik dalam berkembang biak di dalam
tubuh. Senyawa prebiotik ini banyak ditemukan dalam
makanan yang mengandung serat atau fiber seperti
brokoli, tempe, tahu, susu kedelai, sayuran hijau, dan
buah.

**lele sistem biofloc per m2 bisa ditanam bibit 1000 ekor

Rabu, 11 Desember 2013

CARA FERMENTASI JERAMI UNTUK MAKANAN TERNAK DOMBA/KAMBING

BAHAN DAN UKURAN:
• 1000 Kg : jerami padi , dipilih yang sudah kering
• 20-25 Lt : tetes bila tidak ada dapat diganti gula
yang dilarutkan
• 6-7 Lt : Probiotik, bila di daerah belum ada dapat
diganti dengan EM4.
• 5-6 Kg : Urea untuk menambah kandungan protein
makanan ( 4-6% dr total jerami )
• 250-300 Lt. : Air untuk melarutkan probiotik dan
tetes/15Lt untuk jerami basah
PERALATAN:
• Silo tempat untuk fermentasi jerami dapat berupa
tembok semen, bis semen, drum sesuai kemampuan dan
jumlah ternak
• Alat pemotong sabit atau sejenisnya atau bisa
menggunakan mesin pencacah jerami
• Ember atau timba, gembor, terpal plastik atau karung
plastik
CARA MEMBUAT
1. Sediakan silo dari bis beton disusun dua atau tiga,
bila memakai drum bagian dalam supaya dicat agar
tidak berkarat
2. Jerami kering atau bahan-bahan kering yang telah
ada dipotong-potong dengan ukuran kurang lebih 25
cm sejumlah isi silo yang ada
3. Larutkan tetes dan urea serta probiotik dengan air
menjadi satu sesuai perbandingan bahan-bahan di
atas.
4. Siapkan terpal plastik untuk alas menjcampur antara
jerami dengan campuran tets starbio dan air.
5. Jerami padi yang sudah dipotong ditaruh di atas
terpal sedikit demi sedikit sambil disiram larutan air
tetes dan starbio sesuai perbandingan di atas sampai
merata dan jerami kelihatan basah.
6. Setelah jarami benar-benar telah disiram rata dengan
larutan tersebut, jerami dimasukkan ke dalam silo
sedikit demi sedikit sambil dimampatkan/diinjak-
injak supaya padat.
7. Setelah mampat (padat) silo ditutup hingga rapat
betul
8. Setelah 7 hari jerami tersebut baru dapat mulai
diberikan pada ternak kambing sesuai dengan
kebutuhan dan selama bahan tersebut belum habis
setelah mengambil bahan dari silo supaya ditutup
kembali dengan rapat
9. Penempatan silo supaya terhindar dari genangan air,
terhindar dari terik matahari dan air hujan tidak boleh
masuk ke dalam silo
CARA MEMBERIKAN:
Pemberian diberikan dua kali pagi dan
sore dengan ukuran: bobot kambing x 3%
pakan kering (jerami yang telah
difermentasi)
Ditambah makan tambahan berupa katul
yang baik (kualitas I) sebanyak 0,5 kg/
ekor
KETERANGAN:
Apabila waktu petama kali tenak diberi
pakan fermentasi tersebut tidak langsung
mau supaya dilatih sedikit demi sedikit
sampai mau makan dengan lahap
Agar ternak kambing cepat gemuk perlu
diberi makan lain yang kadar proteinnya
tinggi seperti pemberian katul konsentrat
Air minum supaya tetap tersedia (jangan
sampai telat), ada baiknya airnya
diberikan garam.