Test
masasond farm
Senin, 11 Juli 2016
Sabtu, 09 Agustus 2014
Membuat cassapro
Cassapro,, fermentasi singkong untuk meningkatkan kadar protein pakan dari 1, 5%-3% menjadi 38%..
Hasil copas dari mas betha sutrisno..
BAHAN-BAHAN YANG DI PERLUKAN
a. Ketela pohon atau gaplek.
b. Mineral A khusus untuk Ruminansia ( sapi, kambing )
dan Mineral B untuk Unggas ( ayam,bebek,itik ),
dengan ukuran 50 gr ( 1 sendok makan untuk setiap kg
ketela pohon )
c. Urea sebanyak 20 gr ( 1 sendok the untuk setiap kg
ketela pohon )
d. Ragi, setiap satu butir ragi untuk 2 kg ketela pohon.
e. Peralatan yang di perlukan.
LANGKAH PEMBUATAN
a. Bersihkan ketela pohon dari tanah, potong melintang
5-10 cm,kupas . Belah membujur menjadi 2-4 bagian,
buang sumbunya. Bila bahan dari gaplek, rendam dulu
selama 1-2 hari agar menjadi lunak.
b. Kukus selama 10-15 menit, hindari terlalu matang.
c. Bila di buat untuk pakan Unggas , lalu di giling
seperti mie. Bila untuk Ruminansia cukup berbentuk
potongan saja. Potongan tidak harus seperti ini,
silahkan kreasi sendiri.
d. Buat adonan, yang bahannya Mineral, urea dan ragi.
e. Campurkan adonan tersebut dengan ketela rebus
hangat sampai merata.
f. Simpan dalam wadah kedap udara ( anaerob )untuk di
fermentasi selama 2-4 hari, bila proses berjalan lancar
hasilnya akan berbau harum dan wangi.
g. Produk siap di hidangkan, bila akan di simpan,
tiriskan dan keringkan terlebih dahulu.
Jumat, 02 Mei 2014
Membersihkan zat kimia dari semen pada kolam baru
Kolam semen emang kokoh,anti bocor dan awet..tapi ketika selesai dibuat kolam tersebut tidak bisa langsung di gunakan,karena masih mengandung zat kimia dari semen yang masih menempel pada dinding dan dasar kolam..
Secara alami zat tersebut akan hilang dengan alami setelah 4-6bulan,,cukup lama ya..???
Berikut tips cepat agar zat kimia semen cepat hilang:
1.Gosok dinding kolam semen dengan potongan gedebok pisang,hingga getah pisang merata.
2.isi kolam dengan air sampai penuh,diamkan selama satu hari.
3.kuras air kolam,ulangi sekali lagi..
Selamat mencoba..
Massasond
Senin, 13 Januari 2014
Fermentasi katul
Bahan :
1. Katul
2. Mineral unggas dan ruminansia
3. Urea bagi ruminansia, unggas tidak memerlukannya
Alat-alat :
1. Drum, ember, plastic untuk pemeraman
2. Dandang/ alat kukus di sesuaikan dengan yang di
miliki
Langkah kerja :
1. Basahi katul dengan air buat “ pero “ saja, masukan
dandang/alat kukus, masak 30 menit di hitung mulai
airmendidih, hindari terlalu matang atau katul masukan
ember kocori dengan air panas lalu aduk-aduk sampai
merata, di buat “ pero “ juga.
2. Dinginkan katul, campur dengan urea 1 sendok the
tiap 2 kg katul, mineral 1 sendok makan tiap 2 kg katul,
ragi tape 1 butir tiap 4 kg katul. Kenapa di pakai ragi
tape, karena harga murah…
3. Semua bahan di campur aduk sampai rata, lalu
masukan dalam drum, ember atau plastic, tutup rapat
udara ndak boleh masuk, 2 atau 3 hari, hasil terbaik 4
hari. Simpan di tempat teduh yang tidak terkena paparan
sinar matahari.
4. Setelah jadi bisa langsung di berikan pada hewan
ternak
#akan lebih bagus jika dtambah tepung kedelai/kacang ijo/jagung sebagai sumber protein
#selain ragi..bisa menggunakan em4
Rabu, 01 Januari 2014
Membuat jus asam amino
Nie copas dari blog mas betha sutrisno..lgsung aja..
BAHAN :
1. Ikan segar/daging tikus/keong/ bekicot/kedelei/telur.
2. Buah nanas(enzim bromeliad) atau papaya (enzim papain)
LANGSUNG PRAKTEK
1. Bahan ikan segar dan lainnya itu ,pilih salah satu
saja, cuci bersih, lalu blender atau rebus dulu 1 jam baru
di blender.
2. Nanas 1-2 bagian : ikan 3 bagian. Nanas bersihkan,
kupas bersih lalu blender halus bisa langsung di
campurkan ke ikan bersama ampasnya atau nanas dip
eras dulu di ambil sarinya campur ke ikan lalu
tambahkan gula 0,25 bagian, caranya sama untuk buah
papaya.
3. Semua bahan tadi di campur lalu peram 1- 2 hari.
4. Setelah selesei peram, agar kerja enzim lebih ringan
maka perlu di tambah masukan bakteri , terutama bakteri
yang bisa menghasilkan enzim missal Bakteri penghasil
fitohormon : Azospirillum, Azotobacter, Pseudomonas,
Serratia, Acetobacter, Methylobacterium, memproduksi
asam amino, vitamin, enzim dan hormone seperti
Auksin, Sitokinin, Giberelin
5. Masa peram dua minggu, hasil yang di dapat berupa
cairan pasta saos semacam itu
Selasa, 17 Desember 2013
Oksilat mikroba(sejenis starbio)
OKSILAT MIKROBA RUMEN SISTEM KERING
Rumen adalah bahan pakan yang telah di konsumsi sapi
atau kambing, saat di sembelih masih berada dalam
saluran pencernakan.
langsung saja……
1. Rumen di kumpulkan, lalu di keringkan pada tempat
yang bersih beralas terpal atau yang lain, jemur terus
hingga kering kadar air 8-10%.
2. Lalu giling dismill hingga menjadi tepung lalu kemas,
ini sudah seperti starbio dan stardex
OKSILAT MIKROBA RUMEN SISTEM BASAH
1. Rumen basah, taruh pada ember lalu tambahi air,
perbandingan rumen 1 bagian air segar 1 bagian
2. Penambahan gula atau molasses tiap 10 kg rumen
perlu gula 100 gram – 200 gram/1-2 ons
3. Setelah rumen di beri air segar, ampas pada rumen
disaring di buang, tinggal cairan rumen saja, baru di
tambahkan gula.
4. Peram 14 hari hingga 21 hari, ini sudah di fungsikan
sebagai stater mikrobia.
Lele sistem biofloc
1, BIOFLOC
Suatu teknologi budidaya ikan dengan mengaplikasikan
Probiotik (bakteri non pathogen) secara intensif melalui
lingkungan (air dan dasar kolam) dan melalui oral
(dicampur dengan pakan) yang diikuti dengan
pemberian probiotik sebagai nutrisi probiotik sehingga
akan terbentuk biofloc (Floc bakteri non pathogen yang
menguntungkan bagi ikan ) yang merupakan salah satu
sumber protein yang dapat dimakan oleh ikan.
2. TAHAPAN TERBENTUKNYA BIOFLOC
Dominasi Pitoplankton.
Dominasi Zooplankton
Dominasi Bakteri Pengurai
Masa transisi Dominasi
Dominasi Bakteri Photosyntetic
3. PROBIOTIK
Dalam akuakultur/ budidaya ikan, probiotik adalah
mikroorganisme yang sengaja diberikan melalui oral atau
lingkungan, dengan tujuan agar menguntungkan bagi
ikan yang dipelihara.
Umumnya probiotik yang digunakan dalam budidaya
ikan adalah dari golongan bakteri non pathogen (Pro:
mendukung, biotic : biota kehidupan)
4. TEKNIK BUDIDAYA
a.Persiapan air untuk pembesaran lele ; masukan air
dengan ketinggian 80-100 cm, hari ke 2 masukkan
probiotik 5 ml/m 3, hari ke 3 masukkan prebiotik :
Molase 250 ml/m 3, malam harinya tambahkan
dolomite 150-200 gram/m 3 (diambil airnya saja)
selanjutnya diamkan air media selama 7-10 hari,
selanjutnya dilakukan penebaran benih lele.
b.Penebaran benih lele ; Benih dari induk unggulan
(dari satu induk yang sama), benih harus sehat
dengan indikasi gerakan aktif, ukuran dan warna
seragam, organ tubuh lengkap, bentuk proorsional
ukuran 4-6cm / 5-7cm, setelah penebaran
keesokan harinya tambahkan probiotik 5 ml/m 3.
c.Aplikasi susulan probiotik ; Sebelum benih ikan
berukuran 12 cm, setiap 10 hari sekali masukan
probiotik 5 ml/m 3, Ragi tempe 1 sendok makan/
m3 Ragi tape 2 butir/m 3 dan malam harinya
tambahkan dolomite 200-300 gr/m 3 (diambil
airnya saja) Setelah ukuran ikan >12 cm setiap 10
hari sekali masukan probiotik 5 ml/m 3.\, ragi
tempe 2-3 sendok makan/m 3, ragi tape 6-8 butir/
m3 dan malam harinya tambahkan dolomite
200-300 gr/m 3 (diambil airnya saja) Pemberian
ragi tempe dan ragi tape dilarutkan kedalam air.
5. PENGELOLAAN PAKAN
Gunakan pakan yang berkualitas, ukuran pakan
disesuaikan dengan bukaan mulut ikan, pakan diberikan
pagi – sore hari, dosis pakan 80%dari daya kenyang,
dipuasakan seminggu sekali, pakan di fermentasi
dengan probiotik atau di campur probiotik dan
pengurangan dosis pakan sampai 30% jika sudah
terbentuk floc.
Keterangan :
Probiotik adalah mikroorganisme yang hidup dalam
usus dan sering disebut sebagai bakteri baik. Mengapa
disebut bakteri baik? Ya, karena memang bakteri
probiotik ini ternyata memiliki peran sebagai pembantu
metabolisme sistem pencernaan dan membantu
memperkuat daya tahan tubuh.
Umumnya bakteri probiotik ini berupa asam laktat ( lactic
acid bacteria – LAB) yang sering kali digunakan dalam
industri pangan dan obat-obatan. Dua jenis bakteri
probiotik yang paling mendominasi adalah jenis
Lactobacillus dan Bifidobacterium .
Dalam industri makanan, bakteri probiotik ini mengubah
zat gula dan karbohidrat lain menjadi asam laktat yang
memiliki rasa khas dan mengawetkan makanan dengan
menurunkan pH, serta mengurangi ruang hidup bakteri
patogen (bakteri jahat). Nah, jika di dalam tubuh
memiliki banyak bakteri baik dan sedikit bakteri jahat,
maka semakin sehatlah sistem pencernaan tubuh
.
Sedangkan prebiotik adalah makanan untuk bakteri
probiotik. Atau sering juga disebut sebagai nutrisi untuk
bakteri probiotik dalam berkembang biak di dalam
tubuh. Senyawa prebiotik ini banyak ditemukan dalam
makanan yang mengandung serat atau fiber seperti
brokoli, tempe, tahu, susu kedelai, sayuran hijau, dan
buah.
**lele sistem biofloc per m2 bisa ditanam bibit 1000 ekor