Rabu, 06 November 2013

Bertani kencur

Penyediaan Bibit
Kencur umumnya diperbanyak dengan
rimpangnya. Rimpang untuk bibit sebaiknya
diambil dari tanaman yang sehat dan berumur
panen8-12 bulan. Rimpang bibit yang baik
berdaging alot, mengkilap kecoklatan, tidak lecet,
tidak ada gejala busuk atau berjamur.
Rimpang terpilih disemaikan ditempat teduh dan
lembap selama 2 minggu sampai bertunas.
Kemudian rimpang dipotong-potong dengan
ukuran panjang 3 cm dan berat 8-15 gram, serta
diusahakan mempunyai 2-3 mata tunas. Pilih
rimpang yang baru mulai tumbuh tunas untuk
ditanam, karena akan memberikan hasil panen
yang maksimal. Dalam lahan 1 ha dibutuhkan
bibit sebanyak 1-2 ton tergantung jarak tanam.
Untuk menghindari serangan cendawan, sebelum
bibit ditanam terlebih dahulu direndam dalam
larutan Forest, kemudian ditiriskan dan
disemprot fungisida seperti Dithane, Dimazeb,
Ridomil, atau Manzate, dan bakterisida seperti
Agrimycin atau Agrept.
Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah harus disesuikan dengan
waktu penanaman, dan sebaiknya dilakukan
menjelang atau awal musim hujan. Caranya
dengan mencangkul sedalam 25-30 cm atau
dibongkar menggunakan bajak.
Tanah lalu digemburkan dengan garpu dan
dibersihkan dari rumput. Selanjutan dibuat
bedengan selebar 1-1,5 m dan tinggi 15-20 cm.
Panjang bedeng disesuaikan dengan keadaan
tempat. jarak antar bedeng 30 cm. Di antara
bedengan itu kemudian dibuat parit sedalam 30
cm untuk menjaga drainase tetap baik. pupuk
kandang atau kompos matang sebagai pupuk
dasar diberikan secara sebar atau sistem larikan
menurut arah baris tanaman. waktu pemberiasn
pupuk 1-2 minggu sebelum tanaman dengan
dosis 15 ton/ha.
Penanaman dan Pemeliharaan
Saat penanaman kencur paling tepat di awal
musim hujan. Rimpang ditanam dengan tunas
menghadap ke atas pada kedalaman sekitar 7,5
cm. Jarak tanam umumnya 15 cm x 15 cm, atau
20 cm x 20 cm, tergantung pola tanam dan
kesuburan tanah., setelah tanaman tumbuh
sempurna diberikan pupuk buatan berupa urea
dengan dosis 150 kg/ha, TSP 100 kg/ha, dan
KCI 100 kg/ha, dan pada umur 2-3 bulan diberi
pupuk tambahan berupa urea 150 kg/ha.
Penyiangan dilakukan setelah tanaman berumur
1-2 bulan, selanjutnya dengan melihat keadaan
gulma. Pada saat bersamaan dilakukan pula
pembumbunan 3-4 kali sesuai kondisi tanah,
agar rimpang tumbuh dan berkembang dengan
baik. Hati-hati, rimpang/bibit jangan sampai
terluka.
Untuk menghindari hama dan penyakit pada
tanaman dapat disemprotkan fungisida secara
rutin seminggu sekali sampai saat panen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar